Galaxy S4 datang dengan ekpektasi sangat tinggi. 'Sang kakak', Galaxy S III, telah menjadi primadona di industri smartphone tahun lalu. Sehingga apa yang bisa ditawarkan Samsung di Galaxy S4 menjadi perhatian luas dari para pecinta teknologi.
Dan sayangnya, para rival kali ini datang dengan kekuatan penuh, di mana mereka meluncurkan handset flagship yang hebat luar dalam. Sebut saja Sony Xperia Z, HTC One atau LG Optimus G Pro. Masih ada lagi nama lain di luar jagat Android yang layak diperhitungkan, seperti iPhone 5, Nokia Lumia 920 atau BlackBerry Z10.
Alhasil, Galaxy S4 menanggung beban berat. Harus lebih hebat dari pendahulunya yang mencetak sukses besar dan harus lebih baik dari para rivalnya yang punya kemampuan tinggi.
Jadi mampukah Galaxy S4 memenuhi ekpektasi besar yang dibebankan padanya, ataukah ia tenggelam di tengah kepungan pesaingnya yang tangguh? Untuk menemukan jawabannya, simak hasil review lengkap Galaxy S4.
Terlihat juga tombol on/off serta volume lebih kecil dan terbalut warna krom. Di bagian atas, terlihat colokan untuk headphone jack dan di sampingnya terdapat blaster infra red, yang membuat Galaxy S4 bisa berfungsi sebagai remote kontrol beberapa perangkat elektronik.
Di bagian belakang ada kamera dan lampu flash di bawahnya. Kemudian di bawahnya terdapat speaker tunggal untuk mengumbar suara. Di sisi bagian bawah, terdapat slot microUSB.
Panel belakang Galaxy S4 dapat dibuka dengan mudah. Di atas baterai, dapat ditemukan slot untuk microSD dan di sampingnya slot untuk microSIM.
Tampak Samsung bermain aman di Galaxy S4 yang tidak jauh berbeda desainnya dengan Galaxy S III, handset yang sudah terbukti laris. Hanya terdapat penambahan kecil di sana sini. Secara keseluruhan, handset ini terasa solid, cantik dan nyaman dalam genggaman, meskipun mungkin tidak semua orang suka dengan material pembuatannya.
Satu lagi perubahan adalah dalam menu setting. Di mana terdapat empat bagian setting yang dipisahkan, yaitu connections, my device, accounts dan more. Mungkin terkait banyaknya fitur yang terdapat di S4.
Seperti di Galaxy Note II, terdapat opsi multi window di Galaxy S4 di mana dua aplikasi sekaligus dapat diakses bersamaan. Bagaimana caranya?
Untuk mengakses menu yang dapat dipakai dalam multi window, cukup tekan tombol back cukup lama. Maka akan muncul deretan menu yang bisa diakses di kiri layar S4. Ada bermacam aplikasi yang bisa dipilih, seperti Facebook, YouTube, Chat On, email sampai Gallery.
Jadi misalnya saat mengakses SMS atau browser, menu yang ada di sisi sebelah kiri bisa diambil kemudian diletakkan di bawah atau sampingnya. Maka, pengguna bisa mengakses dua buah aplikasi sekaligus.
Bagi pengguna yang kebingungan dengan interface asli Galaxy S4 atau pengguna pemula, terdapat Easy Mode. Dalam mode ini, menu S4 ditampilkan dengan sederhana sehingga mudah dipakai.
Terdapat 7 buah homescreen di S4 yang bisa dikustomisasi sesuai keinginan. Samsung juga menambahkan berbagai aplikasi bawaan khasnya seperti Samsung Hub, Samsung Apps dan Chat On untuk melakukan tukar menukar pesan instan. Ada juga aplikasi baru bernama S Health untuk membantu menjaga kesehatan pengguna.
Mode Air View berjalan dengan mulus saat digunakan untuk menampilkan preview foto dan video di Gallery. Demikian pula saat melihat preview video berjalan dengan baik. Dengan catatan, jari tidak boleh terlalu tinggi dari layar, sekitar satu atau dua cm.
Kemudian Air Gesture dapat digunakan untuk memindahkan foto, video atau halaman web cukup dengan melambaikan tangan. Fitur ini pun berjalan tanpa kendala berarti saat sudah diaktifkan di settingnya.
Fitur Smart Screen memungkinkan video berhenti diputar jika mata pengguna beralih dari layar, kemudian berlanjut secara otomatis jika pengguna sudah malihat kembali. Saat dicoba, Smart Screen berjalan maksimal di situasi cahaya terang. Namun kadang kelabakan saat kondisi low light.
Smart Pause mengikuti gerakan wajah pengguna saat mengakses halaman web, sehingga halaman tersebut naik turun secara otomatis. Fitur ini lumayan lancar menaikkan dan menurunkan halaman web sesuai gerakan mata, meski kadang terlalu sensitif di mana gerakan halaman terlampau cepat.
Samsung Watch On memungkinkan handset ini menjadi remote kontrol untuk televisi hampir segala merek, DVD player, blu ray player, sampai home projector. Ketika dipakai untuk mengontrol televisi yang kebetulan merek LG dan Sony, Watch On mampu melakukannya dengan cukup baik dari jarak jauh. Settingnya pun mudah saja.
Adapun fitur Optical Reader yang bisa mengenali tulisan di kertas untuk dijadikan karakter tulisan digital. Fitur ini pun bisa berfungsi cukup baik.
Sedangkan S Translator memungkinkan penerjemahan bahasa dari tulisan ke tulisan, tulisan ke bicara melalui speaker, atau bicara ke bicara. Karena satu dan lain hal, fitur ini belum sempat diujicoba maksimal.
Satu fitur lagi yang coba ditonjolkan adalah Dual Shot, di mana kamera depan dan belakangnya dapat merekam secara simultan. Mungkin lumayan menarik untuk merekam momen berharga, seperti menjepret ekspresi ibu saat memfoto bayinya.
Kualitas gambarnya di kondisi cahaya terang bagus dan mendetail. Namun dalam situasi cahaya rendah atau malam hari, seperti umumnya kamera ponsel, nuansa blur atau noise belum bisa diatasi dengan maksimal.
Storage internal Galaxy S4 yang direview adalah 16GB yang sebagian di antaranya sudah penuh dengan software bawaan Samsung. Namun ada slot microSD untuk mengekspansi penyimpanan.
Baterai berkekuatan 2.600 mAh menjadi sumber daya di Galaxy S4. Baterai ini lumayan tinggi kapasitasnya dibandingkan smartphon epesaing, yang bisa bertahan seharian penuh, meskipun kadang melakukan tuigas berat seperti main game.
Dan sayangnya, para rival kali ini datang dengan kekuatan penuh, di mana mereka meluncurkan handset flagship yang hebat luar dalam. Sebut saja Sony Xperia Z, HTC One atau LG Optimus G Pro. Masih ada lagi nama lain di luar jagat Android yang layak diperhitungkan, seperti iPhone 5, Nokia Lumia 920 atau BlackBerry Z10.
Alhasil, Galaxy S4 menanggung beban berat. Harus lebih hebat dari pendahulunya yang mencetak sukses besar dan harus lebih baik dari para rivalnya yang punya kemampuan tinggi.
Jadi mampukah Galaxy S4 memenuhi ekpektasi besar yang dibebankan padanya, ataukah ia tenggelam di tengah kepungan pesaingnya yang tangguh? Untuk menemukan jawabannya, simak hasil review lengkap Galaxy S4.
1. Desain
Dari Galaxy S generasi pertama yang muncul tahun 2010 sampai S4 di tahun 2013, Samsung tetap memakai material plastik. Dahulu, mungkin pemilihan material plastik bukanlah masalah besar. Namun belakangan, beberapa pihak mulai mengkritiknya, termasuk pesaing.
Memang, beberapa rival S4 mulai memakai material metal yang terlihat lebih premium. Namun dalam beberapa kesempatan, Samsung membela diri bahwa bahan dari plastik punya keunggulan seperti lebih ringan dan memungkinkan baterai lebih mudah dibuka.
Apapun itu, tampaknya banyak orang tidak akan mempermasalahkan material plastik di S4. S III atau Note II yang memakai plastik tetap laris di pasaran, dan S4 pun punya potensi yang sama.
Seperti diketahui, S4 desainnya tak terlampau jauh berbeda dari S III. Namun saat diperhatikan lebih seksama, S4 tidak sama dengan S III. Sekujur sisi luarnya dibalut aksen krom sehingga tampak lebih premium, meskipun bahannya tetap dari plastik.
Galaxy S4 juga punya bezel lebih tipis dibandingkan S III sehingga bagian layarnya terlihat mendominasi. Lebih tipis dan lebih ringan dibandingkan pendahulunya itu, S4 terasa mantap dalam genggaman tangan. Bagian sisi sisinya tidak terlalu melengkung seperti di S III.
Memang, beberapa rival S4 mulai memakai material metal yang terlihat lebih premium. Namun dalam beberapa kesempatan, Samsung membela diri bahwa bahan dari plastik punya keunggulan seperti lebih ringan dan memungkinkan baterai lebih mudah dibuka.
Apapun itu, tampaknya banyak orang tidak akan mempermasalahkan material plastik di S4. S III atau Note II yang memakai plastik tetap laris di pasaran, dan S4 pun punya potensi yang sama.
Seperti diketahui, S4 desainnya tak terlampau jauh berbeda dari S III. Namun saat diperhatikan lebih seksama, S4 tidak sama dengan S III. Sekujur sisi luarnya dibalut aksen krom sehingga tampak lebih premium, meskipun bahannya tetap dari plastik.
Galaxy S4 juga punya bezel lebih tipis dibandingkan S III sehingga bagian layarnya terlihat mendominasi. Lebih tipis dan lebih ringan dibandingkan pendahulunya itu, S4 terasa mantap dalam genggaman tangan. Bagian sisi sisinya tidak terlalu melengkung seperti di S III.
Terlihat juga tombol on/off serta volume lebih kecil dan terbalut warna krom. Di bagian atas, terlihat colokan untuk headphone jack dan di sampingnya terdapat blaster infra red, yang membuat Galaxy S4 bisa berfungsi sebagai remote kontrol beberapa perangkat elektronik.
Di bagian belakang ada kamera dan lampu flash di bawahnya. Kemudian di bawahnya terdapat speaker tunggal untuk mengumbar suara. Di sisi bagian bawah, terdapat slot microUSB.
Panel belakang Galaxy S4 dapat dibuka dengan mudah. Di atas baterai, dapat ditemukan slot untuk microSD dan di sampingnya slot untuk microSIM.
Tampak Samsung bermain aman di Galaxy S4 yang tidak jauh berbeda desainnya dengan Galaxy S III, handset yang sudah terbukti laris. Hanya terdapat penambahan kecil di sana sini. Secara keseluruhan, handset ini terasa solid, cantik dan nyaman dalam genggaman, meskipun mungkin tidak semua orang suka dengan material pembuatannya.
2. Layar
Galaxy S4 membawa layar seluas 5 inch yang dibekali teknologi Super Amoled HD. Resolusinya mencapai 1920 x 1080 pixel, dengan kepadatan pixel 441 ppi (pixel per inch).
Tidak dapat dibantah, Galaxy S4 punya salah satu teknologi layar terbaik saat ini. Khas layar Amoled, tampilan warna benar-benar menyala, di mana merah benar-benar terlihat merah, begitupun dengan warna-warna lainnya.
Video dan foto pun terlihat jernih, ikon-ikonnya tampil pula dengan warna tajam. Demikian juga saat mengakses halaman website dapat dilakukan dengan nyaman berkat teknologi layarnya yang bagus.
Sebelumnya, sempat ada komplain terkait terlalu tajamnya saturasi warna tertentu di Super Amoled. Samsung coba mengakali komplain ini dengan menambahkan mode adapt display di setting untuk menyesuaikan kejernihan warna secara otomatis.
Galaxy S4 juga dibekali pilihan setting untuk menambah tingka sensitif agar layar dapat digunakan meski pengguna memakai sarung tangan, seperti di Lumia 920. Fitur ini berguna di negara-negara yang punya musim dingin.
Adapun lapisan Corning Gorilla Glass 3 diklaim membuat layar Galaxy S4 tahan terhadap goresan benda tajam. Namun dalam skala tertentu saja.
Tidak dapat dibantah, Galaxy S4 punya salah satu teknologi layar terbaik saat ini. Khas layar Amoled, tampilan warna benar-benar menyala, di mana merah benar-benar terlihat merah, begitupun dengan warna-warna lainnya.
Video dan foto pun terlihat jernih, ikon-ikonnya tampil pula dengan warna tajam. Demikian juga saat mengakses halaman website dapat dilakukan dengan nyaman berkat teknologi layarnya yang bagus.
Sebelumnya, sempat ada komplain terkait terlalu tajamnya saturasi warna tertentu di Super Amoled. Samsung coba mengakali komplain ini dengan menambahkan mode adapt display di setting untuk menyesuaikan kejernihan warna secara otomatis.
Galaxy S4 juga dibekali pilihan setting untuk menambah tingka sensitif agar layar dapat digunakan meski pengguna memakai sarung tangan, seperti di Lumia 920. Fitur ini berguna di negara-negara yang punya musim dingin.
Adapun lapisan Corning Gorilla Glass 3 diklaim membuat layar Galaxy S4 tahan terhadap goresan benda tajam. Namun dalam skala tertentu saja.
3. OS & Interface
Samsung Galaxy S4 menjalankan sistem operasi Android 4.2.2 Jelly Bean. Ini adalah versi Android paling baru yang dikeluarkan Google. Seperti umumnya handset Samsung, terdapat kustomisasi di sana-sini dengan interface TouchWiz.
Salah satu kustomisasinya terdapat di bagian notifikasi bar yang bisa diakses dengan menurunkan bagian atas layar dengan jari. Di sisi kiri atas, terdapat ikon untuk mengekspansi menu setting menjadi 15 ikon. Ikon ini dapat dirubah susunannya berdasarkan mana yang paling penting.
Salah satu kustomisasinya terdapat di bagian notifikasi bar yang bisa diakses dengan menurunkan bagian atas layar dengan jari. Di sisi kiri atas, terdapat ikon untuk mengekspansi menu setting menjadi 15 ikon. Ikon ini dapat dirubah susunannya berdasarkan mana yang paling penting.
Satu lagi perubahan adalah dalam menu setting. Di mana terdapat empat bagian setting yang dipisahkan, yaitu connections, my device, accounts dan more. Mungkin terkait banyaknya fitur yang terdapat di S4.
Seperti di Galaxy Note II, terdapat opsi multi window di Galaxy S4 di mana dua aplikasi sekaligus dapat diakses bersamaan. Bagaimana caranya?
Untuk mengakses menu yang dapat dipakai dalam multi window, cukup tekan tombol back cukup lama. Maka akan muncul deretan menu yang bisa diakses di kiri layar S4. Ada bermacam aplikasi yang bisa dipilih, seperti Facebook, YouTube, Chat On, email sampai Gallery.
Jadi misalnya saat mengakses SMS atau browser, menu yang ada di sisi sebelah kiri bisa diambil kemudian diletakkan di bawah atau sampingnya. Maka, pengguna bisa mengakses dua buah aplikasi sekaligus.
Bagi pengguna yang kebingungan dengan interface asli Galaxy S4 atau pengguna pemula, terdapat Easy Mode. Dalam mode ini, menu S4 ditampilkan dengan sederhana sehingga mudah dipakai.
Terdapat 7 buah homescreen di S4 yang bisa dikustomisasi sesuai keinginan. Samsung juga menambahkan berbagai aplikasi bawaan khasnya seperti Samsung Hub, Samsung Apps dan Chat On untuk melakukan tukar menukar pesan instan. Ada juga aplikasi baru bernama S Health untuk membantu menjaga kesehatan pengguna.
4. Performa Hardware
Versi Galaxy S4 yang masuk ke Indonesia adalah GT I9500 yang memakai prosesor octa core Exynos 5 Octa 5410. Handset ini memang memakai CPU 8 core dengan Imagination Technologies PowerVR SGX 544MP3 GPU dan 2GB LPDDR3 RAM.
Delapan core tersebut didesain dalam arsitektur big.Little dari ARM. Ia memaliki empat core Cortex A7 yang efisien dalam penggunaan energi dan didesain untuk operasional ringan.
Sedangkan untuk tugas yang lebih berat seperti main game atau memutar video HD, akan ditangani oleh empat core Cortex A 15 yang punya performa lebih tinggi. Jadi secara teori, adanya core khusus yang dipakai untuk menjalankan tugas ringan membuat penggunaan baterai lebih efisien.
Delapan core tersebut didesain dalam arsitektur big.Little dari ARM. Ia memaliki empat core Cortex A7 yang efisien dalam penggunaan energi dan didesain untuk operasional ringan.
Sedangkan untuk tugas yang lebih berat seperti main game atau memutar video HD, akan ditangani oleh empat core Cortex A 15 yang punya performa lebih tinggi. Jadi secara teori, adanya core khusus yang dipakai untuk menjalankan tugas ringan membuat penggunaan baterai lebih efisien.
Diukur dengan aplikasi Quadrant Standard, S4 GT I9500 ini berhasil mencetak angka 12 ribu lebih. Jauh lebih tinggi dari HTC One X atau Asus Transformer Prime yang memang keluar tahun lalu.
Memang pengukuran bencrmark tersebut tidak dapat menjadi acuan mutlak tentang performa sebuah handset. Namun dalam operasionalnya, S4 bekerja dengan mulus tanpa kendala.
Dalam mengakses aplikasi, browsing internet ataupun melihat video, semuanya berjalan dengan mulus. Namun ada sedikit catatan di mana kadang saat mengakses kamera perlu waktu beberapa detik, tidak langsung dengan cepat masuk ke menu.
Memang pengukuran bencrmark tersebut tidak dapat menjadi acuan mutlak tentang performa sebuah handset. Namun dalam operasionalnya, S4 bekerja dengan mulus tanpa kendala.
Dalam mengakses aplikasi, browsing internet ataupun melihat video, semuanya berjalan dengan mulus. Namun ada sedikit catatan di mana kadang saat mengakses kamera perlu waktu beberapa detik, tidak langsung dengan cepat masuk ke menu.
5. Fitur Plus-plus
Samsung membenamkan begitu banyak fitur di Galaxy S4. Istilahnya serba ada, serba lengkap. Terdengar sangat menarik dalam promosinya, bagaimana saat benar-benar digunakan?
Yang pertama adalah Air Gesture dan Air View. Kedua fitur ini memungkinkan beberapa menu di S4 dapat diakses tanpa perlu menyentuhkan tangan ke layar sentuhnya.
Yang pertama adalah Air Gesture dan Air View. Kedua fitur ini memungkinkan beberapa menu di S4 dapat diakses tanpa perlu menyentuhkan tangan ke layar sentuhnya.
Mode Air View berjalan dengan mulus saat digunakan untuk menampilkan preview foto dan video di Gallery. Demikian pula saat melihat preview video berjalan dengan baik. Dengan catatan, jari tidak boleh terlalu tinggi dari layar, sekitar satu atau dua cm.
Kemudian Air Gesture dapat digunakan untuk memindahkan foto, video atau halaman web cukup dengan melambaikan tangan. Fitur ini pun berjalan tanpa kendala berarti saat sudah diaktifkan di settingnya.
Fitur Smart Screen memungkinkan video berhenti diputar jika mata pengguna beralih dari layar, kemudian berlanjut secara otomatis jika pengguna sudah malihat kembali. Saat dicoba, Smart Screen berjalan maksimal di situasi cahaya terang. Namun kadang kelabakan saat kondisi low light.
Smart Pause mengikuti gerakan wajah pengguna saat mengakses halaman web, sehingga halaman tersebut naik turun secara otomatis. Fitur ini lumayan lancar menaikkan dan menurunkan halaman web sesuai gerakan mata, meski kadang terlalu sensitif di mana gerakan halaman terlampau cepat.
Samsung Watch On memungkinkan handset ini menjadi remote kontrol untuk televisi hampir segala merek, DVD player, blu ray player, sampai home projector. Ketika dipakai untuk mengontrol televisi yang kebetulan merek LG dan Sony, Watch On mampu melakukannya dengan cukup baik dari jarak jauh. Settingnya pun mudah saja.
Adapun fitur Optical Reader yang bisa mengenali tulisan di kertas untuk dijadikan karakter tulisan digital. Fitur ini pun bisa berfungsi cukup baik.
Sedangkan S Translator memungkinkan penerjemahan bahasa dari tulisan ke tulisan, tulisan ke bicara melalui speaker, atau bicara ke bicara. Karena satu dan lain hal, fitur ini belum sempat diujicoba maksimal.
6. Kamera & Baterai
Kamera 13 megapixel yang dilengkapi lampu flash menjadi penjepret foto utama di Galaxy S4. Sedangkan kamera depannya beresolusi 2 megapixel.
Di sektor kamera inipun, Samsung menyertakan banyak fitur. Terdapat berbagai pilihan mode pemotretan yaitu Auto, Beauty Face, best Photo, Best Face, Sound & Shot, Drama, Animated Photo, Rich Tone(HDR), Eraser, Panorama, Sports, dan Night.
Di sektor kamera inipun, Samsung menyertakan banyak fitur. Terdapat berbagai pilihan mode pemotretan yaitu Auto, Beauty Face, best Photo, Best Face, Sound & Shot, Drama, Animated Photo, Rich Tone(HDR), Eraser, Panorama, Sports, dan Night.
Satu fitur lagi yang coba ditonjolkan adalah Dual Shot, di mana kamera depan dan belakangnya dapat merekam secara simultan. Mungkin lumayan menarik untuk merekam momen berharga, seperti menjepret ekspresi ibu saat memfoto bayinya.
Kualitas gambarnya di kondisi cahaya terang bagus dan mendetail. Namun dalam situasi cahaya rendah atau malam hari, seperti umumnya kamera ponsel, nuansa blur atau noise belum bisa diatasi dengan maksimal.
Storage internal Galaxy S4 yang direview adalah 16GB yang sebagian di antaranya sudah penuh dengan software bawaan Samsung. Namun ada slot microSD untuk mengekspansi penyimpanan.
Baterai berkekuatan 2.600 mAh menjadi sumber daya di Galaxy S4. Baterai ini lumayan tinggi kapasitasnya dibandingkan smartphon epesaing, yang bisa bertahan seharian penuh, meskipun kadang melakukan tuigas berat seperti main game.
7. Hasil Akhir
Galaxy S4 adalah salah satu smartphone Android terbaik saat ini. Membandingkannya dengan smartphone flagship pesaing dan menentukan mana yang terbaik adalah soal yang sulit, kembali ke selera masing-masing.
Ya, materialnya memang terbuat dari plastik, namun cukup solid dan rasanya banyak orang yang tidak mempermasalahkan hal ini. Kelebihannya lagi, bodi S4 mudah dibuka bagian belakangnya untuk mengganti baterai atau mengakses slot microSD.
Di sisi performa, S4 lumayan superior. Layarnya pun jernih, luas dan ditunjang dengan kemampuan multimedia kelas atas. Samsung pun tidak ragu-ragu membenamkan begitu banyak fitur di dalamnya berikut OS Android Jelly Bean versi terbaru.
Sebagian fitur itu mungkin berguna, setidaknya terlihat menarik untuk dipamerkan pada teman. Namun mungkin masih perlu pembenahan di masa depan agar bekerja lebih maksimal.
Bagaimanapun, S4 boleh dibilang adalah ponsel Android terbaik Samsung saat ini. Jika Anda tidak ragu mengeluarkan uang Rp 7,5 juta untuk membawanya pulang, sepertinya Anda akan puas dengan kemampuannya.
Ya, materialnya memang terbuat dari plastik, namun cukup solid dan rasanya banyak orang yang tidak mempermasalahkan hal ini. Kelebihannya lagi, bodi S4 mudah dibuka bagian belakangnya untuk mengganti baterai atau mengakses slot microSD.
Di sisi performa, S4 lumayan superior. Layarnya pun jernih, luas dan ditunjang dengan kemampuan multimedia kelas atas. Samsung pun tidak ragu-ragu membenamkan begitu banyak fitur di dalamnya berikut OS Android Jelly Bean versi terbaru.
Sebagian fitur itu mungkin berguna, setidaknya terlihat menarik untuk dipamerkan pada teman. Namun mungkin masih perlu pembenahan di masa depan agar bekerja lebih maksimal.
Bagaimanapun, S4 boleh dibilang adalah ponsel Android terbaik Samsung saat ini. Jika Anda tidak ragu mengeluarkan uang Rp 7,5 juta untuk membawanya pulang, sepertinya Anda akan puas dengan kemampuannya.
Berikut spesifikasi lengkap Samsung Galaxy S4:
- Layar: 5 inch 1080p (1,920x1080), Super AMOLED, 441ppi.
- Berat: 130 gram dengan ketipisan 7,9mm
- RAM: DDR3 2GB
- Prosesor: Exynos 1.6 GHz Octa-core/ 1.9 Ghz Quadcore Qualcomm (bisa berbeda menurut negara pemasaran)
- Internal Memori:16 GB plus slot external memori up to 64GB.
- Kamera: 13 Megapixel (belakang), 2Megapixel (depan).
- Sistem Operasi: Android 4.2.2 (Jelly Bean)
- Konektivitas: 3G (HSPA+) dan 4G (LTE).
- Baterai:2.600 MAh
Beli Samsung Galaxy S4 disini.
0 comments:
Post a Comment