Samsung Galaxy S4 dipuji sekaligus dikritisi. Ia dipuji dari sisi spesifikasi dan fitur, namun mendapat kritik lantaran materi plastik yang menyelimuti Galaxy S4.
Samsung nampak kurang bersemangat untuk bersaing dari sisi desain, melihat Apple dan HTC telah menggunakan materi alumunium pada ponsel andalan masing-masing, yakni iPhone 5 dan HTC One.
Kepala Desain Samsung kawasan Amerika, Dennis Miloseski mengatakan, bukan berarti Samsung mengesampingkan sisi desain sebuah produk. Menurutnya, proses desain tidak dimulai dari material luar saja.
"Ini bukan berarti kita cepat memutuskan, Okay, kita akan membuat ponsel dengan materi logam. Proses desain dimulai dari cerita. Untuk perangkat sekelas Galaxy S4 yang akan dipasarkan ke seluruh dunia, kita memulai desain dari berbagai selera," jelas Miloseski.
Sisi pengalaman yang akan dirasakan pengguna juga termasuk dalam perhitungan desain. "Kami sedang membuat perangkat yang lebih tipis dan ringan, dengan layar yang indah. Dengan Samsung, ini lebih membangun hubungan yang berarti dengan teknologi," kata Miloseski, saat berbicara di konferensi Expand yang digelar Engadget.
Samsung juga fokus pada spesifikasi hardware dan perangkat lunak yang membuat Galaxy S4 lebih kaya. Samsung menggembar-gemborkan fitur pelacak mata untuk menggulirkan layar, merekam video dengan kamera belakang dan depan, dan sebagainya.
"Kami sedang berpikir tentang bagaimana membawa jiwa dalam perangkat Anda. Membuat perangkat menjadi lebih cerdas, membiarkan mereka masuk akal dan desain akan meningkat dari waktu ke waktu," jelas Miloseski.
Dari sisi marketing, Samsung menyerang sisi psikologis calon pengguna. Bahasa yang digunakan Samsung untuk Galaxy S4 adalah: "teman hidup," sebuah perangkat yang konon bisa mempelajari perilaku pengguna berkat fitur-fitur yang ada di dalamnya.
Pada Galaxy S dan Galaxy S generasi 2, Samsung sempat menerapkan desain fisik sudut membulat, yang kemudian jadi sumber masalah hukum perang paten dengan Apple, yang dituding menyerupai iPhone.
Sejak diluncurkannya Galaxy S III, Samsung coba menghadirkan paradigma baru dalam desain dan menawarkan estetika baru. Tapi secara kasat mata, perusahaan Korea Selatan ini menampilkan desain yang serupa antara Galaxy S III, S4, dan Galaxy Note 2.
sumber: tekno.kompas.com
Samsung nampak kurang bersemangat untuk bersaing dari sisi desain, melihat Apple dan HTC telah menggunakan materi alumunium pada ponsel andalan masing-masing, yakni iPhone 5 dan HTC One.
Kepala Desain Samsung kawasan Amerika, Dennis Miloseski mengatakan, bukan berarti Samsung mengesampingkan sisi desain sebuah produk. Menurutnya, proses desain tidak dimulai dari material luar saja.
"Ini bukan berarti kita cepat memutuskan, Okay, kita akan membuat ponsel dengan materi logam. Proses desain dimulai dari cerita. Untuk perangkat sekelas Galaxy S4 yang akan dipasarkan ke seluruh dunia, kita memulai desain dari berbagai selera," jelas Miloseski.
Sisi pengalaman yang akan dirasakan pengguna juga termasuk dalam perhitungan desain. "Kami sedang membuat perangkat yang lebih tipis dan ringan, dengan layar yang indah. Dengan Samsung, ini lebih membangun hubungan yang berarti dengan teknologi," kata Miloseski, saat berbicara di konferensi Expand yang digelar Engadget.
Samsung juga fokus pada spesifikasi hardware dan perangkat lunak yang membuat Galaxy S4 lebih kaya. Samsung menggembar-gemborkan fitur pelacak mata untuk menggulirkan layar, merekam video dengan kamera belakang dan depan, dan sebagainya.
"Kami sedang berpikir tentang bagaimana membawa jiwa dalam perangkat Anda. Membuat perangkat menjadi lebih cerdas, membiarkan mereka masuk akal dan desain akan meningkat dari waktu ke waktu," jelas Miloseski.
Dari sisi marketing, Samsung menyerang sisi psikologis calon pengguna. Bahasa yang digunakan Samsung untuk Galaxy S4 adalah: "teman hidup," sebuah perangkat yang konon bisa mempelajari perilaku pengguna berkat fitur-fitur yang ada di dalamnya.
Pada Galaxy S dan Galaxy S generasi 2, Samsung sempat menerapkan desain fisik sudut membulat, yang kemudian jadi sumber masalah hukum perang paten dengan Apple, yang dituding menyerupai iPhone.
Sejak diluncurkannya Galaxy S III, Samsung coba menghadirkan paradigma baru dalam desain dan menawarkan estetika baru. Tapi secara kasat mata, perusahaan Korea Selatan ini menampilkan desain yang serupa antara Galaxy S III, S4, dan Galaxy Note 2.
sumber: tekno.kompas.com
0 comments:
Post a Comment